Alhamdulillah, Akhirnya Ramadhan Bulan Penuh Berkah Itu Datang Juga :)


Kawanku Seiman…

Bulan Ramadhan telah datang, bulan ini dinyatakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai bulan yang penuh berkah:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ ».

Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Telah datang kepada kalian Ramadhan bulan penuh berkah, Allah Azza wa Jalla telah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya.” HR. An Nasai dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 55.

Pada tulisan ini ana mencoba mengurai berkahnya Ramadhan, tetapi sebelumnya ingin mengetahui apa itu berkah, arti berkah ada dua:

Pertama: Kebaikan yang tetap dan terus menerus
Kedua: Kebaikan yang banyak dan selalu bertambah


{وَأَوْرَثْنَا الْقَوْمَ الَّذِينَ كَانُوا يُسْتَضْعَفُونَ مَشَارِقَ الْأَرْضِ وَمَغَارِبَهَا الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا } [الأعراف: 137]

Artinya: “Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya.” QS. Al A’raf: 137.

"ومغاربها التي باركنا فيها"، يقول: التي جعلنا فيها الخير ثابتًا دائمًا لأهلها.

Artinya: “Maksud ayat “negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya” adalah: yang telah kami jadikan di dalamnya kebaikan YANG TETAP DAN TERUS MENERUS BAGI PENGHUNINYA.” Lihat kitab Tafsir Ath Thabary.

{إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ} [آل عمران: 96]

Artinya: “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.”QS. Ali Imran: 96.

Berkata Imam Al Quthuby rahimahullah:

جعله مباركا لتضاعف العمل فيه؛ فالبركة كثرة الخير،
Artinya: “Allah menjadikannya penuh berkah karenadilipatkan amal di dalamnya, maka berkah adalah banyaknya kebaikan.” Lihat kitab Tafsir Al Qurthuby.

Kawanku seiman…
Setelah mengetahui ini, maka sekarang kita perhatikan bagaimana berkahnya Ramadhan, semoga menjadi penyemangat agar tidak kecolongan dari berkahnya Ramadhan;

1. Di dalam Ramadhan Allah menurunkan Al Quran, yang mana Al Quran adalah sebagai petunjuk, keterangan dan pembeda anatar yang haq dan batil.

{ شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيَ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ }
Artinya: “bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” QS. Al Baqarah: 185.

Berkata Ibnu Katsir rahimahullah:

يمدح تعالى شهرَ الصيام من بين سائر الشهور، بأن اختاره من بينهن لإنزال القرآن العظيم فيه
Artinya: “Allah Ta’ala memuji bulan puasa dari sekian bulan, yaitu dengan memilihnya dari bulan-bulan lainnya untuk menurunkan Al Quran yang Agung di dalamnya.” Lihat kitab Tafsir Al Quran Al Azhim pada tafsir ayat ini.

Termasuk berkahnya Ramadhan adalah Allah menurunkan Al Quran di dalamnya, dan Al Quran adalah berkah bagi seluruh umat manusia, karena di dalamnya ada PETUNJUK, KETERANGAN DAN PEMBEDA ANTARA YANG HAQ DAN BATIL, kalau seandainya bukan petunjuk yang ada di dalam Al Quran maka manusia akan seperti binatang bahkan lebih buruk daripada binatang.

Coba perhatikan ayat yang menjelaskan orang-orang yang tidak mendapatkan hidayah dan petunjuk, Allah Ta’ala berfirman:

{مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِي وَمَنْ يُضْلِلْ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ (178) وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا أُولَئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ (179)} [الأعراف: 178- 179]

Artinya: “Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi.” “Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” QS. Al A’raf: 178-179.
Maka tidak heran, Allah menurunkan Al Quran pada malam yang penuh berkah, karena Al Quran penuh dengan berkah petunjuk bagi manusia, Allah Ta’ala berfirman:

{ إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْر }

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemuliaan.” QS. Al Qadar: 1.

{ إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُّبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِين }

Artinya: “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” QS. Ad Dukhan: 3.

2. Di dalam Ramadhan dibuka seluruh pintu surga tidak ada satupun yang tertutup dan ditutup seluruh pintu neraka:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

« إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ ».
Artinya: “Jika pada awal malam bulan Ramadhan, maka para syetan dan pemimpin dibelenggu dan pintu-pintu neraka ditutup maka tidak dibuka satu pintupun dan pintu-pintu surga dibuka maka tidak ditutup satu pintupun.”HR. Tirmidzi.

Apa hubungannya pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup dengan adanya berkah?
Lihat penjelasan dari kitab Al Muntaqa Syarah Al Muwaththa’

( فَصْلٌ ) وَقَوْلُهُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النِّيرَانِ يَحْتَمِلُ أَنْ يَكُونَ هَذَا اللَّفْظُ عَلَى ظَاهِرِهِ فَيَكُونَ ذَلِكَ عَلَامَةً عَلَى بَرَكَةِ الشَّهْرِ وَمَا يُرْجَى لِلْعَامِلِ فِيهِ مِنْ الْخَيْرِ وَيَحْتَمِلُ أَنْ يُرِيدَ بِفَتْحِ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ كَثْرَةَ الثَّوَابِ عَلَى صِيَامِ الشَّهْرِ وَقِيَامِهِ وَأَنَّ الْعَمَلَ فِيهِ يُؤَدِّي إِلَى الْجَنَّةِ كَمَا يُقَالُ عِنْدَ مُلَاقَاةِ الْعَدُوِّ قَدْ فُتِّحَتْ لَكُمْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ بِمَعْنَى أَنَّهُ قَدْ أَمْكَنَكُمْ فِعْلٌ تَدْخُلُونَهَا بِهِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ بِمَعْنَى كَثْرَةِ الْغُفْرَانِ وَالتَّجَاوُزِ عَنْ الذُّنُوبِ .
Dan sabdanya: “Dibukakan pintu surga dan ditutup pintu neraka, dimungkinkan bahwa lafazh ini dipahami sesuai dengan zhahirnya, maka hal itu merupakan tanda atas berkahnya bulan dan apa-apa yag diharapkan oleh seorang yang beramal di dalamnya berupa kebaikan, dan dimungkinkan maksud dari dibukanya pintu-pintu surga adalah banyaknya pahala dari puasa bulan Ramadhan serta beribadah di dalamnya dan bahwa beramal di dalamnya menghantarkan ke dalam surga sebagaimana yang dikatakan ketika bertemu dengan musuh, telah dibukan bagi kalian pintu-pintu surga, maknanya yaitu bahwa telah diberikan kekuasaan pada kalian untuk mengerjakan sesuatu yang dengannya kalian akan maksud surga, adapun maksud dari ditutup pintu-pintu neraka adalah banyaknya ampunan dan pemaafan atas dosa-dosa.” Lihat kitab Al Muntaqa Syarah Al Muwaththa’, 2/211.
3. Di dalam bulan Ramadhan terdapat satu malam lebih baik daripada seribu bulan.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ لِلَّهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ ».

Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Telah datang kepada kalian Ramadhan bulan penuh berkah, Allah Azza wa Jalla telah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya, dibuka di dalamnya pintu-pintu langit dan ditutup di dalamnya pintu-pintu neraka, di belenggu di dalamnya pemimpin-pemimpin syetan dan Allah memiliki di dalamnya sebuah malam lebih baik daripada seribu bulan barangsiapa yang dilarang mendapatkan kebaikannya maka sungguh ia benar-benar merugi.” HR. An Nasai dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 55.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ دَخَلَ رَمَضَانُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّ هَذَا الشَّهْرَ قَدْ حَضَرَكُمْ وَفِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَهَا فَقَدْ حُرِمَ الْخَيْرَ كُلَّهُ وَلاَ يُحْرَمُ خَيْرَهَا إِلاَّ مَحْرُومٌ ».

Artinya: “Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: “Pernah masuk Ramadhan maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya bulan ini telah menghampiri kalian, di dalamnya terdapat sebuah malam lebih baik daripada seribu bulan barangsiapa yang diharakan darinya , maka sungguh ia telah terlarang dari seluruh kebaikan dan tidak dilarang dari kebaikannya kecuali seorang yang merugi.” HR. Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam kitab Shahih Ibnu Majah, 2/159.

4. Bulan Ramadhan bulan dikabulkannya doa-doa.

Di dalam surat Al Baqarah dari ayat ke 183, Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan tentang puasa, dan pada ayat yang ke 186, Allah Ta’ala menyebutkan ayat ini yang menyebutkan tentang berdoa, secara tersirat hal ini menunjukkan bahwa Ramadhan adalah bulan pengabulan doa-doa dan disinilah letak berkahnya bulan Ramadhan ini.
Allah Ta’ala berfirman:

{ وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُواْ لِي وَلْيُؤْمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُون }

Artinya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” QS. Al Baqarah: 186.

Dan Al Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah pernah menjelaskan bahwa hadits:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّ لِلَّهِ عُتَقَاءَ فِى كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ لِكُلِّ عَبْدٍ مِنْهُمْ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ ».

Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya Allah memiliki orang-orang yang dimerdekakan pada setiap siang dan malam, setiap hamba dari mereka memiliki doa yang dikabulkan.” HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Al Albani. Berkata Al Hafizh: “Ini maksudnya di dalam Ramadhan.” Lihat kitab Athraf Al Musnad, 7/203.

Apalagi, ditambah dengan hadits yang menunjukkan bahwa seorang yang berpuasa doanya tidak ditolak, hal ini menunjukkan bahwa Ramadhan dan puasa adalah memang waktu untuk berdoa, karena doa-doanya dikabulkan.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم : ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٍ : دَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ.

Artinya: “Abu HUrairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tiga doa yang dikabulkan: “Doanya seorang yang berpuasa, doanya seorang yang terzhalimi, doanya seorang yang musafir.” HR. Al Baihaqy dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam kitab Shahih Al Jami’: 3032.

Kawanku pembaca seiman…
Tujuan dari tulisan ini adalah dengan mengetahui Ramadhan bulan Penuh berkah maka muslim mana saja akan termotimasi untuk mendapatkan berkahnya Ramadhan tersebut, dan tidak akan menganggap biasa atau bahkan meremehkan bulan ini. Wallahu a’lam.

Dakwahsunnah

Salam Hangat,

|Humaira|