Beginilah seharusnya menjadi wanita...
Yang dengan ikhlas dan rela menanggalkan dunia serta segala kenikmatannya, kecuali hanya seperlunya saja untuk bisa membangkitkan badan demi tetap mengabdi kepada Allah.
Beginilah seharusnya menjadi wanita!
Yang dengan sadar menjauhkan diri dari kemewahan dan memilih
berkarib dengan kezuhudan. Dia melakukan perdagangan yang menguntungkan untuk
sebuah surga, dengan menjual kehidupan dan waktu santainya untuk menuju
kehidupan berjuang dan jihad. Dia lebih memilih ridho kepada AllAh dari pada
suara sanjungan manusia. Dia lebih memilih untuk taat para aturan Allah yang
banyak ditinggalkan manusia. Hatinya selalu condong pada ridho Allah dan
pikirannya terfokus untuk mengingat firman Alloh SWT:
"Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu. Jika
kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, marilah supaya
kuberikan kepadamu mut'ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik. Dan jika
kamu sekalian menghendaki (keredhaan) Allah dan Rasul-Nya serta (kesenangan) di
negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang yang
berbuat baik di antaramu pahala yang besar" (QS. Al
Ahzab : 28-29).
Sungguh… dia memang lembut namun tangguh dalam menemani hidup sang mujahid. Dialah sang penguat hati, ketika berbagai hal manusiawi datang melemahkan iman sang suami. Dia yang membantu suami agar senantiasa merasa damai, seperti Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wa sallaam, yang merasa takut sembari berkata: "Selimuti aku, selimuti aku!", namun dengan tenangnya Siti Khadijah yang berada disisi beliau berkata: "Demi Allah! Selamanya Allah tidak akan menghinakan engkau, karena engkau selalu menyambung tali silaturrohim, menanggung beban orang lain, dan membantu orang yang semestinya mendapatkan haknya".
Beginilah seharusnya menjadi wanita!
Adalah dia yang begitu sabar atas rongrongan diri dan nafsu
orang- orang tak berilmu disekitarnya. Dan dialah yang tetap memilih untuk
berkuat hati terhadap musibah dan kesulitan yang menimpanya. Dialah yang tetap
tabah walaupun jarak memisahkan dirinya dengan orang kesayangannya, karena iman
seakan mengabarkan kepadanya bahwa surga itu memang mahal dan akan menjadi
miliknya justru saat kesulitan itu datang.
Beginilah seharusnya seorang wanita!
Mereka yang rela mencintai saudara- saudaranya seperti dia
mencintai dirinya sendiri. Dia yang menyingsingkan lengan bajunya di dalam
membantu para manusia yang teraniaya, walaupun sampai menghabiskan seluruh
waktu dan harinya.
Beginilah seharusnya seorang wanita!
Yang mencontoh para shohabiyat rodhiyallohu 'anha ketika
membantu para mujahidin di medan perang. Mereka bahkan rela mengorbankan apapun
yang mereka punya demi kejayaan Islam di bumi ini. Dia juga melawan kemalasan
diri demi menegakkan sholat di sepertiga terakhir, dan memanjatkan doa untuk
saudara- saudara mereka sesama muslim.
Ya Alloh… kuatkanlah batin para peneduh jiwa mujahidin ini.
Ya Allah... lapangkanlah hati dan pikiran para penebar
kedamaian para pejuang agamamu ini.
Ya Alloh… Berilah pertolongan kepada orang-orang yang
menolong mereka, dan hinakanlah orang-orang yang menghinakan mereka.
Ya Allah... selamatkanlah mereka dari para musuh- musuh yang
akan mengoyak kehormatan para wanita mulia ini.
Ya Alloh… hadiahkanlah surga atas semua pengorbanan mereka
yang ikhlas terhampar hanya karenaMu.
Aamiiin…
Salam
Ute Hime K
No comments :
Post a Comment