Kecewa...
Setiap orang pasti pernah merasakanya. Namun, kebanyakan
dari kita selalu dan selalu merasa sedih, kesal dan tidak menerima atas apa
yang menimpa diri kita. Tak jarang pula, kita yang tidak lagi bisa menggunakan
iman, logika, dan kesantunan. Dalam sekejab, semua hilang atas nama rasa
sakit.
Saudaraku yang dirahmati Allah,...
Renungkanlah bahwa ini adalah dunia, yang
tidak akan mungkin ada sesuatu yang sempurna di dalamnya. Pun demikian dengan
sebuah kesempurnaan dari ego dan permintaan kita. Pastilah tidak akan mungkin
semuanya tercapai dan terealisasi seluruhnya.
Dan atau mungkin rasa kecewa itu datangnya dari kesalahan
yang kita pilih dalam meletakkan harapan yang terlalu banyak kepada makhluk. Padahal dengan begitu, ada hal lain yang seharusnya
menjadi keharusan bagi kita untuk mempersiapkannya, yaitu kekecewaan.
Betapa tidak, ibarat menyandarkan diri pada sebuah banyangan
tembok, yang ada adalah jatuh dan terjungkalnya kita, karena bayangan adalah
sesuatu yang semu. Satu pertanyaan yang kemudian muncul, kita posisikan Allah di mana?
Mungkin hari ini kita telah menyebut asma-Nya yang amat
Agung, namun mengapa kita lupa akan kekuasaanNya? Tidak seharusnya kuasa Allah
kita nafikan, karena Dia-lah yang menciptakan kita. Dia pasti lebih paham
dengan apa yang telah diciptakan-Nya Allah pasti punya rencana lain yang jauh
lebih baik dibandingkan keinginan dan harapan-harapan kita.
Dan bahwa menjadi seorang muslim adalah sebuah anugrah,
yaitu ketika kita di berikan rahmat, kita
bersyukur, dan ketika kita di uji kita di ajarkan untuk bersabar. Kedua hal itu semuanya adalah bermuara pada sebuah
kemuliaan.
Dan bahwa Allah tidak akan menguji kita, di luar kemampuan
kita. Itulah firman Allah yang tertulis dalam Al Quran yang mulia. Maka jika
kita memang yakin dengan kekuasaan Allah, marilah dengan penuh kemaafan dan
kemakluman, kita belajar mengobati luka kecewa itu, dan mendoakan semoga hal
yang menjadikan kita kecewa, di lain hari bisa memuliakan kita, sebagai imbalan
dari pikiran positif kita terhadap Allah.
Kecewa memang kadang menghadirkan kekosongan dalam jiwa
kita.
Dan proses pengosongan memanglah sangat menyakitkan.
Tetapi, bukankah tanpa pengosongan tidak akan ada pengisian?
Dan proses pengosongan memanglah sangat menyakitkan.
Tetapi, bukankah tanpa pengosongan tidak akan ada pengisian?
Kita kecewa bukan berarti Allah tidak sayang, akan tetapi
pada hakikatnya Allah sudah menyiapkan ganti yang lebih berharga dibanding
keinginan yang kita idam-idamkan dan tidak terwujud. Dan satu- satunya yang
harus kita lakukan, adalah percaya. Semoga kita termasuk pemilik hati dan laku
yang selalu mengedepankan tentang berprasangka baik kepada Allah, yang maha
menata takdir kita, dengan sedemikian cantik. Insya Allah.
Salam,
Ute Hime K.
Kadang kecewa muncul ketika harapan itu lebih besar dari kenyataan yang ada.. semoga diberi keikhlasan menerima keadaan :)
ReplyDeleteMaka dari itu, jangan berharap lebih dari seorang manusia, karena ia mungkin, bisa , pasti dan akan mengecewakanmu. Tapi berharap lah kepada Allah Subhana Wata'ala, karena Dia tidak akan mungkin mengecewakanmu, kalaupun Dia mengecewakanmu, itu karena Dia punya skenario terindah untukmu.
Deletekita kecewa karena PILIHAN KITA SENDIRI...
ReplyDeletechoose to be Happy
#authentic happines#
Siip ka
Deleteok ka,
ReplyDeleteke TKP