Cinta sempurna
adalah cinta saling melengkapi. Tak pernah menyakiti dan mengingkari dirinya
sendiri. Sebab ia tulus dan ikhlas ketika memberi dan menjalani semua
penderitaan dengan segala pengorbananya. Demi sebuah kebahagiaan.
Cinta bukan apa-apa bagi yang
tidak pernah merasakan. Sebab ia hanya sebuah kata. Mudah di ucap. Namun tidak
mudah untuk di jelaskan.
Cinta adalah asal mula. Menjadi
awal dari segala rasa ketika jiwa ingin menyatu dengan takdirnya. Kembali pada
asal mula berasal. Dan abadi di tempatnya.
Cinta adalah pencarian. Karena
dia adalah sebuah proses pencarian diri di dalam cinta. Untuk menemukan cinta
di dalam dirinya.
Cinta adalah ujian. Kesetiaan
menanti hadirnya selalu di harapkan. Hingga kelulusan itu terpenuhi dengan
ketulusan hati.
Cinta adalah akhir. Tujuan
terakhir yang mengakhiri segala bentuk. Kemudian menyatu. Dan berakhir di dalam
cinta itu sendiri.
Cinta adalah suci. Kesucian
yang tak tertandingi. Kesucian yang tak tak ternodai. Sebab ia murni. Lahir
dari kedalaman hati.
Cinta adalah noda. Begitu kotor
penuh lumpur yang menodai jiwa. Hingga tak mampu di basuh. Walau dengan lautan
air mata.
Cinta adalah rasa. Tak pernah
berwujud. Namun hadirnya terasa menyentuh. Walau tanpa bumbu, ia akan terasa
nikmatnya.
Cinta adalah sebuah kerendahan.
Sebab dengan cinta. Akan hancur semua kesombongan. Hingga menjadi rendah,
serendah hatinya.
Cinta adalah gila. Siapapun
yang menyentuhnya akan menjadi gila. Melupakan apa saja. Bahkan meninggalkan
segalanya.
Cinta adalah bahagia. Lebih
bahagia dari apa saja. Mampu membuatnya tertawa. Karena kebahagian itu tak
terukur dengan sifat benda di dunia.
Cinta adalah duka. Bila
berpisah merindukanya. Bila bertemu akan merasa ketakutan. Takut berpisah,
terlebih kehilangan.
Cinta adalah duka yang bahagia.
Dengan tawanya ia berduka. Dengan duka ia akan menyatu. Dalam tawa dan merasa
bahagia untuk selanjutnya.
Cinta adalah derita. Karena dia
akan membawa dirinya dalam penderitaan. Dalam rindu. Dalam segala hal yang
membelenggu setiap gerak dan desah nafas.
Cinta adalah jerat yang
mengikat. Begitu kuat. Hingga siapapun tak mampu berlari. Bahkan tak mampu
berpaling sedikitpun darinya.
Cinta adalah benang-benang emas
berduri. Begitu indah menali. Namun penuh duri. Dan akan terasa pedih ketika
tertusuk olehnya.
Cinta adalah luka. Luka yang
menganga. Luka yang mengalirkan air mata. Hingga tak ada yang mampu
menyembuhkanya. Selain dengan belaian cinta itu sendiri.
Cinta datang dengan tiba-tiba.
Dan menghancurkan jiwa begitu saja. Saat itulah cinta memaksa jiwa untuk
merasakan sakit dan pahitnya.
Cinta datang tak mengenal
alasan. Sebab ia datang tak di undang. Tak di harap. Namun pasti menghampiri
setiap hati.
Cinta datang serupa air.
Mengalir jernih. Menjadi sumber setiap kehidupan. Seteguk darinya adalah obat
bagi dahaga.
Cinta datang serupa surya.
Terang benderang. Menerangi hari. Bahkan mampu membuat silau bagi siapapun yang
memandang.
Cita datang serupa hujan.
Bergemericik dalam satu nama dengan jumlah tak terkira. Membuatmu basah. Senang
dan sedih karenanya.
Cinta datang serupa angin.
Begitu halus menghembus. Pelan berjalan. Namun pasti memasuki setiap hati tanpa
terkecuali.
Cinta datang serupa api. Ia
membakar. Memanaskan. Kadang juga menghanguskan siapapun yang bermain di
dalamnya.
Cinta datang serupa bumi.
Kadang begitu lembek. Lentur. Kadang mengeras. Dan setiap saat bisa saja pecah dan
mengelupas.
Cinta datang serupa batu.
Begitu padat dan berat. Menyesakan paru ketika hempaskan setiap desah nafas.
Cinta datang serupa jarum yang
menghujam. Menusuk kejam. Tanpa ampun merajam. Hingga jiwa-jiwa itu menjadi
gila.
Cinta datang serupa pisau
belati. Menyayat-nyayat jiwa. Mengiris-irisnya dengan tipis. Terasa begitu
liris. Hingga membuat siapapun menangis.
Cinta datang serupa pedang.
Tajam. Membelah jiwa dan mencacah-cacahnya. Menjadi kepingan tak berserat.
Hingga begitu nikmat ketika di lumat.
Cinta datang mengetuk hati.
Dengan tulus. Kadang meyakinkan. Kadang menyakitkan. Kadang juga membahagiakan.
Cinta akan selalu mengabdi.
Cinta sejati tidak akan mudah berpindah. Sebab ia abadi menghuni hati dengan
kesucian dan ketulusanya.
Cinta akan selalu berkorban.
Demi kebahagiaan. Demi keabadian. Karena dia akan mengabdi pada satu hati
sampai mati. Dan kemudian nanti.
Cinta begitu indah. Penuh
warna-warna mempesona. Menghias setiap jiwa. Hingga tampak indah berseri hidup
di dalamnya.
Cinta begitu mengharukan.
Memilukan. Siapapun pasti terharu dan menangis karenanya. Hingga habislah air
mata.
Cinta begitu kejam. Jahat.
Menyakiti siapapun. Tanpa belas kasihan. Sebab cinta bukan sebuah iba yang
luruh karenanya.
Cinta. Begitu ia ingin menghampiri. Dengan tenang ia-pun datang.
Diam mengendap-endap. Kemudian mengendap. Menjelma jadi apapun. Membentuk
dirinya dalam segala wujud. Menyatu dengan alam. Menyatu dengan sifat. Begitu
melekat. Erat. Laksana lelehan aspal memenuhi jalan. Setiap jalan. Setiap jengkal.
Setiap lekuk. Setiap kehidupan. Sedang takdir insan adalah berani mengatur
langkah untuk melaluinya. Agar tidak terjebak dan mati sia karena cinta. Sebab
cita sejati adalah cinta abadi yang berasal dari pemilik cinta itu sendiri.
***
Cinta.
Kadang begitu rumit dan membingungkan. Ruwet
kayak benang di uwel-uwel. Tampilanya begitu sederhana.
Namun sulit di terjemahkan dengan logika. Dan jika benar cinta itu memang
rumit. Maka, cintailah ia dengan cara sederhana.
Sang Bayang
Apa sich bedanya cinta sejati, cinta abadi dan cinta hakiki?
ReplyDeletemohon penjelasannya ya..?!
Afwan mba Ambar Rai, baru sempet bales..
ReplyDeletekalau menurut saya pribadi sih, cinta sejati cinta abadi cinta hakiki itu adalah cinta setelah adanya akad. cinta yang halal. Dan cinta yang saling melengkapi. Cinta yang bukan berdasarkan syahwat semata, melainkan cinta yang murni ada karena izin-Nya..
Cinta yang membuat kita semakin tertaut pada-Nya...