Jika kamu berada di pagi hari, janganlah
menunggu sore tiba. Hari inilah yang akan Anda jalani, bukan hari kemarin yang
telah berlalu dengan segala kebaikan dan keburukannya. Dan juga, bukan esok
hari yang belum tentu datang. Hari yang saat ini mataharinya menyinari Anda,
dan siangnya menyapa Anda, inilah hari Anda.
Pada hari ini pula, sebaiknya Anda
mencurahkan seluruh perhatian, kepedulian dan kerja keras. Dan pada hari
inilah, Anda harus bertekad mempersembahkan kualitas sholat yang paling Khusyu’,
bacaan Al-Qur’an yang sarat tadabubr, dzikir dengan sepenuh hati, keseimbangan
dalam segala hal, keindahan dalam akhlak, kerelaan hati dengan semua yang Allah
berikan, perhatian terhadap keadaan sekitar, perhatian terhadap kesehatan jiwa
dan ragam, serta perbuatan baik terhadap sesama.
Maka berpegang teguhlah
dengan apa yang Aku berikan kepadamu,
dan hendaklah kamu termasuk orang yang
bersyukur.
( Qs. Al-A’raf : 144 )
Hiduplah hari ini tanpa kesedihan,
kegalauan, kerisauan, kemarahan, kebencian, dan kedengkian.
Jangan lupa, hendaklah Anda goreskan pada
dinding hati Anda satu kalimat ( bila perlu di tulis pula di atas meja kerja
Anda ) “Harimu
adalah hari ini” . Yakni,
bilaAnda hari ini dapat memakan nasi hangat yang harum baunya, maka apakah nasi
basi yang telah Anda makan kemarin atau nasi hangat esok hari ( yang belum
tentu ada ) itu akan merugikan Anda ?
Jika Anda dapat meminum air jernih dan
segar hari ini, maka kenapa Anda harus bersedih atas air asin yang Anda minum
kemarin, atau mengkhawatirkan air hambar dan panas esok hari yang belum tentu
terjadi ?
Jika Anda percaya pada diri sendiri, dengan
semangat dan tekad yang kuat, maka Anda akan dapat menundukkan diri dan
berpegang teguh pada prinsip “ Aku hanya akan hidup hari ini “. Prinsip
inilah yang akan menyibukkan Anda setiap detik untuk selalu memperbaiki
keadaan, mengembangkan semua potensi, dan mensucikan setiap amalan.
Dan itu, akan membuat Anda berkata dalam
hati,
Hanya hari ini aku
berkesempatan mengatakan yang baik-baik saja. Tak berucap kotor dan jorok yang
menjijikkan, tidak akan pernah mencela, menghardik dan membicarakan kejelekan
orang lain. Hanya hari ini aku berkesempatan menertibkan rumah dan kantor agar
tidak semrawut dan berantakan. Dan karena hari ini saja aku dapat hidup, maka
aku akan memperhatikan kebersihan tubuhku, kerapian penampilanku, dan kebaikan
tutur kata dan tindak-tandukku.
Karena hanya akan hidup hari
ini, maka aku akn berusaha sekuat tenaga untu taat kepada Rabb , mengerjakan sholat
sesempurna mungkin, membekali diri dengan sholat-sholat sunnah nafilah,
berpegang teguh kepada Al-Qur’an, mengkaji dan mencatat segala yang bermanfaat.
Aku hanya akan hidup hari
ini, karenanya aku akan menanam dalam hatiku semua nilai keutamaan dan mencabut
darinya pohon-pohon kejahatan berikut ranting-rantingnya yang berduri, baik
sifat ujub, takabur, riya’ dan buruk sangka.
Aku hanya akan hidup hari
ini, maka aku akan mengucapkan,
“ Wahai masa lalu yang telah berlalu dan
selesai,
tenggelamlah seperti mataharimu.
Aku tak akan pernah menangisi kepergiaanmu,
dan kamu tidak akan pernah melihatku termenung
sedetikpun untuk mengingatmu.
Kamu telah meninggalkan kami semua,
pergi dan tak pernah kembali lagi. ”
“ Wahai masa depan,
engkau masih dalam kegaiban.
Maka, aku tidak akan pernah bermain dengan
khayalan
dan menjual diri hanya untuk sebuah dugaan.
Aku pun tak bakal memburu sesuatu yang belum
tentu ada.
Karena esok hari mungkin tak ada sesuatu.
Esok hari adalah sesuatu yang belum diciptakan,
dan tidak ada satupun darinya yang bisa
disebutkan. ”
“ Hari ini milik Anda “
adalah ungkapan yang paling indah dalam
“Kamus Kebahagiaan “
Kamus bagi mereka yang menginginkan
kehidupan yang paling indah dan menyenangkan
La Tahzan
bloger yang keren,,,
ReplyDeletedi tunggu kunjunganya di sini http://anginskk.blogspot.com/2013/02/cerito-wartawan-indonesia-ambek-malasyia.html
dan beri komentar
alhamdulillah, makasih..
ReplyDeletesiip..
ntar saya mampir.
sering2 mampir juga yah ke blog saya.