Orang-orang Yang di Do'akan Dan di Laknat Malaikat


 Malaikat adalah salah satu makhluk Allah yang memiliki kedudukan sangat tinggi di sisi-Nya. Ia merupakan makhluk yang selalu menta’ati Allah dalam keadaan apapun, sebagaimana firman Allah dalam Al-qur’an :
“Tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” ( At Tahrim : 6 )


ORANG-ORANG YANG DIDO’AKAN MALAIKAT

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa 'Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci." (HR. Ibnu Hibban dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu Shalat.
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia." (HR. Muslim dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)


3. Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.
Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang-orang) yang berada pada shaf-shaf terdepan." (HR. Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah dari Barra' bin 'Azib ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abu Dawud I/130)


4. Orang-orang yang menyambung shaf pada shalat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).
Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf." (HR. Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)

5. Para malaikat mengucapkan 'Aamiin' ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda, "Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaallinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu." (HR. Bukhari dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782)

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa salam bersabda, "Para malaikat akan selalu bershalawat (berdoa) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, 'Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia." (HR. Ahmad dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)

7. Orang-orang yang melakukan shalat shubuh dan 'ashar secara berjama'ah.
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda, "Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal.
Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat 'ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat 'ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka,
'Bagaimana kalian meninggalkan hambaku ?',
mereka menjawab, 'Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat." (HR. Ahmad dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan.
Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan." (HR. Muslim dari Ummud Darda' ra., Shahih Muslim no. 2733)

9. Orang-orang yang berinfak.
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda, "Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak'.
Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit." (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)


10. Orang yang sedang makan sahur.
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa ) kepada orang-orang yang sedang makan sahur."
Insya Allah termasuk disaat sahur untuk puasa "sunnah". (HR. Ibnu Hibban dan Ath Thabrani dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)

11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda, "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh." (HR. Ahmad dari 'Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, "Sanadnya shahih")

12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa salam bersabda, "Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang ada di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain." (HR. Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)
wallahu a'lam bish-showab


ORANG-ORANG YANG DILAKNAT MALAIKAT

1. Orang yang mencela Sahabat Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Salam. (Mu’jamul Kabir no. 12709).

2. Orang yang melakukan kemungkaran di kota Madinah atau melindunginya. (Shahih Muslim kitab al-Hajj bab Fadhlul Madinah wa Du’a an-Nabiyyi bil Barakah no. 469).

3. Seseorang yang menzhalimi penduduk Madinah atau menakut-nakuti. (Majma`uz Zawaid kitab al-Hajj bab Fi Man Akhafa Ahlal Madinah wa Aradahum bis Su-i).

4. Orang yang menisbatkan diri kepada selain ayahnya atau kepada selain walinya. (Shahih Muslim kitab al-Hajj bab Fadhlul Madinah wa Du’a an-Nabiyyi bil Barakah no. 467).

5. Orang yang membatalkan amanah seorang muslim. (Shahih Bukhari kitab al-Fara-idh bab Itsm Man Idda’a ila Ghairi Abiihi no. 6755).

6. Orang yang pelit/bakhil. ( HR. Bukhari kitab az-Zakah bab Qauluhu Ta’ala : Fa-amma Man A’tha wat Taqa wa Shaddaqa bil Husna no. 1442)

7. Do’a malaikat Jibril kepada 3 (tiga) golongan manusia agar mereka dijauhkan dari rahmat Allah:
a.       Orang yang mendapati Ramadhan tetapi ia tidak diampuni (setelah keluar dari Ramadhan).
b.       Orang yang mendapati kedua orang tuanya masih hidup atau salah satunya, tetapi ia masuk kedalam    neraka (karena belum meminta maaf).
c.       Orang yang disebutkan nama Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Salam tetapi ia tidak bershalawat kepadanya. (Shahih Ibnu Hibban kitab al-Bir wal Ihsan bab Haqqul walaidain no. 409)

8. Orang yang menodongkan senjata kepada seorang Muslim. (Shahih Muslim kitab al-Bir wash Shilah wal Adab bab an-Nahyu ‘an Isyarah bis Silah ila Muslimin no. 2616)

9. Orang yang menghalangi ditegakkannya Qishah (tuntut balas) bagi orang yang berhak mendapatkannya. (Sunan Abu Dawud kitab ad-Diyat bab Man Qatal fi Umya  baina Qaumin no. 4528).

10. Seorang Istri yang menolak ajakan suaminya untuk berjima’. (Shahih Bukhari kitab an-Nikah bab Idza Batat al-Mar-ah Muhajirah Firasy Zaujiha no. 5193)

11. Orang kafir yang mati dalam keadaan kafir. (QS. Al-Baqarah :161-162).

12. Orang yang kafir setelah beriman padahal ia bersaksi bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Salam adalah benar dan penjelasan telah datng kepada mereka. (QS. Ali Imran :86-88).




No comments :

Post a Comment